Cari di blog ini
Daily
Diary Rezeki
Family
Pendidikan
Target
Rumah Ilmi
Saya dan istri saya punya cita-cita membangun sebuah rumah yang isinya taman ilmu pengetahuan. Lalu kami menamai rumah itu dengan nama "Rumah Ilmi". Di dalamnya ada banyak ragam permainan mulai dari permainan jadul sampai permainan jaman sekarang yang serba elektronik. Disana ada banyak komputer, dan siapapun bebas belajar komputer. Disana juga kami memangun sekolah bermain buat anak-anak sekitar untuk mengajarkan mereka bagaimana bermain yang mengasyikkan. Kami tunjukkan kepada mereka asyiknya membaca Al-Quran, membaca, menulis dan berhitung. Kami tunjukkan kepada mereka bagaimana belajar yang menyenangkan. Kami mengajarkan kepada mereka bagaimana menyayangi orang tua, dan solid kepada teman. Kami tunjukkan betapa indahnya berempati dan membantu sesama. Kami juga mengundang teman-teman mahasiswa kami yang sudah pada punya profesi untuk berbagi cerita tentang profesi mereka kepada anak-anak disini. Kami ingin memberi bekal kepada mereka seluas-luasnya, supaya mereka tidak hanya menjawab "dokter" atau "polisi" ketika ditanya cita-citanya ingin menjadi apa. Kami mengajarkan kepada mereka bagaimana membangun impian, dan kami tunjukkan bagaimana cara merealisasikannya. Kami mengajarkan kepada mereka tentang bagaimana menjaga dan memelihara lingkungan, bagaimana membuang sampah yang baik dan meminimalisir sampah. Kami tunjukkan bagaimana cara menikmati hidup, dan bahwa hidup tidak semengerikan yang sebagian orang tua mereka bayangkan. Kami ajarkan bagaimana beristiqomah dan keep moving forward dalam kehidupan, bahwa kehidupan akan menjadi lebih mengerikan bila kita tidak memiliki kontrol diri yang baik.
Target rumah yang akan kami gunakan untuk Rumah Ilmi adalah rumah di depan rumah orang tua saya di Cijeungjing. Rumah itu dulunya adalah rumah uwa saya yang kemudian dijual ke seorang dokter anak setelah suami dari uwa saya meninggal. Saya punya banyak kenangan disana. Saya pernah bersembunyi dari bapakku yang memarahiku bila ketahuan saya makan eskrim. Saya juga belajar membaca buku disana, buku yang ukurannya kecil-kecil yang menceritakan kisah-kisah pendek seperti 3 Little Pig dan Goldilock. Saya belajar menggambar dan mewarnai disana. Banyak kenangan, buat saya dan saudara-saudara saya. Suatu saat, saya akan membelinya lagi dari pak dokter dan menjadikannya sebagai Rumah Ilmi. Bismillah. Sesungguhnya Allah Maha Kaya dan Maha Luas IlmuNya.
Insya Allah~
BalasHapusWhere there's a will, there's a way :D
*terharu, amazed* Waaaw akang sama teteh keren pisan cita-citanya. Aku juga pengen bikin yang gitu sama suami aku (yang masih di masa depan hahaha). Saling mendoakan yuk kang, teh :D
BalasHapusMudah-mudahan dimudahkan dan disegerakan..
HapusYuk, saling mendoakan. Nanti kalo saya dapet duluan, kamu saya undang buat ngisi kelas inspirasi :D