Labels

Cari di blog ini

Codeigniter Development Repositori

CMS tanpa Database Server

Silakan Ngomen
Seminggu terakhir di akhir bulan Ramadhan, saya bersama Oriza salahsatu kru Nyankod, awalnya berencana membuat koleksi data statis yang nantinya bisa diakses dari internet. Koleksi data yang dimaksud itu seperti daftar provinsi Indonesia, daftar mata uang dunia, tarif jasa ekspedisi dan lain sebagainya. Kadangkala kita perlu data semacam itu di dalam aplikasi kita. Tapi setiap kali perlu ternyata mesti nyari lagi datanya. Nah pengennya, ketika perlu, tinggal cari aja di aplikasi, kalo ada tinggal tarik aja pake API gitu.

Ternyata, dari ide itu malah menjalar ke ide lain. Ketika mulai ngembangin, pake framework CodeIgniter, awalnya saya pasang static CMS berbasis file Fizl buat dokumentasi. Dari situ ternyata saya malah fokus mikirin penulisan dokumentasinya. Saya rombak sana sini itu sistem Fizl. Dan hampir 80% rewrite (karena memang sedikit file sistem Fizlnya). Akhirnya saya pisahkan itu sistem CMS dan menambahkan fitur blog di dalamnya.

Saya suka sistem ini karena dengan ini saya bisa bikin web dan mempublikasikan konten dengan cepat dan mudah, tanpa perlu buka browser. Tinggal bikin file, tulis konten, upload. Beres, konten pun sudah langsung tampil di webnya. Ga perlu instalasi database karena ga pake database server seperti MySQL dan PostgreSQL.

Saya memutuskan untuk membuat CMS ini sebagai produk yang berdiri sendiri, di bawah nama Nyankod. Saya kemudian bertanya di forum internal Nyankod untuk memberi nama CMS ini. Diputuskanlah satu nama yang akan kami publikasikan nanti ketika sudah siap rilis. Kami akan rilis nanti kalo dokumentasinya sudah rapih dan enak dibaca. CMS ini akan kami rilis di bawah salah satu lisensi open source dan dihost di github supaya temen-temen developer lain yang tertarik bisa ikut mengembangkan.

Tunggu saja yah tanggal rilisnya. Pantengin terus @NyankodTWEET dan fanpage Nyankod. :D
Bisnis Diary Rezeki Kewirausahaan Mikir

Sudut Pandang Baru dari
"Laba = Penjualan - Pembelian"

Silakan Ngomen
Dalam dunia usaha kita sudah terbiasa dengan rumus seperti pada judul di atas. Memang benar dan sederhana, dan dapat dipahami oleh orang bukan pedagang sekalipun. Laba adalah harga jual setelah dikurangi biaya produksi atau modal. Dalam kalimat lain dapat dikatakan, jika penjualan lebih besar dari pembelian, maka ia dikatakan laba atau untung, dan bila penjualan lebih kecil daripada pembelian, maka ia dikatakan rugi.

Sekarang mari kita lihat penerapan lain dari rumus ini, dikaitkan dengan konsep pasar.

Pasar
=
Permintaan / Konsumsi
-
Penawaran / Produksi
+∞
=
-
0
-∞
=
0
-

Pasar dikatakan ada atau tersedia ketika ada kebutuhan yang dipenuhi, ada permintaan yang terpenuhi oleh penawaran. Contoh sederhananya kita lihat secara real di pasar. Orang bertemu di pasar karena ada yang butuh sesuatu dan ada yang menyediakan barang yang dibutuhkan. Dari sini kita bisa lihat bahwa faktor permintaan menjadi pencetus munculnya pasar.

Baris selanjutnya adalah patokan penting yang tidak boleh diabaikan dalam berwirausaha. Ketika ada permintaan, meskipun kita tidak punya produk yang dibutuhkan, ini bisa jadi peluang pasar yang besar, atau saya beri tanda simbol +∞. Tapi bila kita punya faktor produksi, atau punya produk, yang mana tidak ada permintaan untuk produk tersebut, atau tidak ada orang yang butuh dengan produk kita, maka itu akan jadi kerugian yang tidak terbatas pula. Dari sinilah kita mesti berpegang pada kebutuhan pasar sebelum membuat produk.
chat Daily geje

Jarum Kecos

Silakan Ngomen

Suatu malam Kayah sedang ngegodain si Kamah. Lalu si Kamah yang lagi sibuk bikin baju buat boneka menyeringai.

  • Kamah: Kamu ga tau aku lagi pegang apa?! #nada_tinggi
  • Kayah: Tau kok, itu jarum, dan kain, dan benang
  • Kamah: Kamu tau apa yang bisa kulakukan dengan ini?? *sambil menyodorkan jarum
  • Kayah: hmm.. menjahit?
  • Kamah: Kamu tau apa yang bisa aku lakukan dengan jarum ini kalo aku lagi kesel??
  • Kayah: hmm.. menjahit lebih banyak?
  • Kamah: –_–#
Daily Menulis Review Software

Nyoba Posting dari Windows Live Writer

2 comments

windows-live-writer-1

 

Kereen! Baru ngetik judul aja, itu font judulnya udah sama dengan yang dipake di web.

 

Awalnya sih pengen bisa nulis blog tanpa mesti buka browser. Tinggal ketik, langsung terpasang. Saya ga perlu cek lagi itu di web. Atau bolehlah cek, tapi ga mesti ketik di browser. Alasannya, kadangkala ini koneksi terputus dan ketikan ga bisa disimpan. Terpaksa mesti dikopi dulu ke Notepad atau Gedit, baru kemudian disave untuk nanti bisa diposting kalo udah dapet koneksi lagi. Tapi meskipun ga ribet2 banget dengan cara begitu, rasanya kalo bisa ketik dan simpan di lokal hingga nanti dapet koneksi untuk dipublis kayaknya lebih nyaman. Dan pencarian ini membuahkan hasil. Dikasih tau sama Mamang Aufa katanya ada, yang ada kata live dan writer-nya , dan ketemulah sama beberapa kandidat client side blogging, salahsatunya ini yang dimaksud, Windows Live Writer (WLW).

 

WLW ini adalah salahsatu aplikasi gratis, bagian dari bundle Microsoft Essentials. Aplikasi gratis lainnya adalah Photo Gallery, Movie Maker, Windows Live Mail, dan OneDrive. Aplikasi lainnya mudah-mudahan ada waktu nanti buat review singkat.

 

Udah nyoba beberapa fitur. Bikin tautan gampang banget, jadi lebih cepet dengan sedikit klik, apalagi link yang udah dikopi ke clipboard otomatis terpasang di kolom URL. Pasang gambar juga gampang. Tinggal browse dan pilih gambar yang mau diunggah. Hanya saja pengaturan ukuran gambar, meskipun udah bisa custom dengan node di samping dan sudut gambar yang bisa didrag untuk mengatur ukuran, masih lebih simpel cara blogger yang memberikan opsi ukuran seperti Small, Medium, Large, X-Large dan Original Size. Selain itu masih banyak lagi fitur yang sudah lebih dari cukup untuk keperluan blogging. Bahkan WLW ini menyediakan tab untuk menampilkan preview dan kode HTMLnya. Dan yang ane suka banget, WLW ini ga gegabah menterjemahkan style dari teks yang kita kopi dari suatu website yang mana sudah dikenai style. WLW mem-paste sebagai teks yang bersih dari style sehingga tidak mengganggu style bawaan blog kita. :D

 

Tampilan jendela WLW ini pun udah menyesuaikan dengan jamannya Windows, terutama dengan style Ribbon. Ditambah lagi, ada pengecekan spelling check dan thesaurus seperti yang ada di Microsoft Office. Dan satu lagi yang bikin elegan, adalah layout menulis yang nampaknya mengikuti layout tampilan blog kita. Karena layout blog saya ada ruang sidebar di kiri dan di kanan, jadi ruang menulis saya di WLW ini jadi ada space kosong di kiri dan kanannya. Elegaaan… @o@

 

Terakhir, WLW ini bisa dipakai untuk blogging di lebih dari satu akun, dengan banyak platform blog yang disupport seperti Blogger (yang sedang saya pakai), Wordpress, LiveJournal, TypePad, Telligent Community, PBlogs.gr, JournalHome, the MetaWeblog API, the Movable Type API, Blogengine, Squarespace dan lain-lain.

 

Overall, recommended buat para blogger yang hanya ingin fokus nulis konten, dan terutama sama yang punya keterbatasan koneksi, kayak saya hehehe..

 

Update setelah publish : Tampilan setelah publish sempurna, tanpa ada yang kelewat dan style yang berlebih. :)

 

Update yang kelupaan : Saat setup pertama kali, karena saya pake blogger, yang mana autentikasinya dari Google, itu gagal mulu. Ternyata google memberitahukan melalui email bahwasanya ada percobaan sign in yang kemudian sengaja diblok oleh Google dengan alasan keamanan. Itu bisa disetting dengan mengaktifkan less secure apps di Google settings. Nanti kalo ketemu yang begitu juga dikasih tau kok sama Google, tinggal ikutin aja langkah-langkahnya. :) Buat settingan di Wordpress saya belum coba. So kalo ada yang udah nyoba, share juga ya :)