Labels

Cari di blog ini

Codeigniter Development Tutorial

CI Tuts #4 - Simple Authentication

2 comments
Library session paling sering digunakan sebagai alat untuk menyimpan data autentikasi. Saya ga tau apakah ada cara lain selain menggunakan session untuk menyimpan data login user. Tapi untuk saat ini, terutama dalam implementasi autentikasi di CodeIgniter, kita akan menggunakan library session.

Ringkasannya, pada modul ini, kita akan menambahkan fitur login-logout pada aplikasi yang sudah pernah kita buat pada modul sebelumnya. Kita akan membatasi akses pada halaman data mahasiswa hanya bagi user yang sudah berhasil login saja. Kalo belum login, user akan diarahkan ke form login untuk login terlebih dahulu. Apabila kombinasi username dan password ditemukan di dalam tabel mahasiswa, maka user tersebut boleh masuk sistem.

Silakan dicoba proyeknya di modul berikut.

Unduh Modul


Codeigniter Development Tutorial

CI Tuts #3 - CRUD Sederhana

Silakan Ngomen
Sampai sekarang saya masih beranggapan bahwa aplikasi itu, terutama yang terkait erat dengan penyimpanan data, secara sederhana bisa dikatakan hanya terdiri dari sekumpulan CRUD (Create-Read-Update-Delete) data saja. Bedanya ada yang sederhana dan ada yang kompleks, ada yang tinggal tampil dan ada yang memerlukan pengolahan data terlebih dahulu. Memang sih tidak sepenuhnya benar. Karena walau bagaimanapun, kalo saya taksir, CRUD itu kira-kira ga lebih dari 40% total struktur sebuah aplikasi.

Tapi sebenernya ga penting juga bahas itu. Maksud saya, CRUD biasanya dijadikan tahapan awal dalam belajar pemrograman. Engga juga sih. Tapi biasanya kalo udah bisa simpan-update-hapus data ke database rasanya udah keren lah. Meskipun ternyata ada banyak teknik dalam membuat aplikasi di samping managemen data.

Anyway, saya bikin tutorial CInya ini langsung ke project based. Biar kerasa langsung "ooh ternyata gini ya style ngoding di CI.." Kalo saya memilih untuk menerangkan teori, user guide CI kayaknya udah komplit deh. So, silakan dinikmati bagian ketiga dari Seri Tutorial CodeIgniter Dasar inih.

Happy Coding! :)

Unduh Modul Unduh Contoh Kode


Codeigniter Development Tutorial

CI Tuts #2 - Program Pertama dengan CodeIgniter

Silakan Ngomen
Bagian kedua dari seri Tutorial CodeIgniter dasar ini saya buat dalam bentuk modul tutorial PDF, dan kemungkinan untuk bagian selanjutnya pun seperti itu. Alasannya supaya selain mudah dibaca dan diunduh, juga karena kemarin saya udah coba integrasiin plugin Syntax Highlighter ke blogger saya ini supaya kodenya enak dilihat. Hasilnya, ribed, meskipun berjalan lancar. Saya tetep harus memasukkan karakter pembuka tag html dengan < dan itu untuk kode program yang cukup besar lumayan leukleuk, yu know leukleuk? Ya itu tadi, ribed dan tidak efisien lagi.

Kembali ke topik. Bagian kedua ini membahas tentang cara setup awal CodeIgniter dan program pertama dengan memanfaatkan controller dan view.

So, silakan dinikmati dan diunduh modulnya, mudah2an bermanfaat. Ini dia kita tampilkan, Modul CI Tuts #2 dengan judul Program Pertama dengan CodeIgniter. :D

Unduh Modul Unduh Contoh Kode


Codeigniter Development Tutorial

CI Tuts #1 - Berkenalan dengan CodeIgniter

Silakan Ngomen
Selamat datang di artikel pertama tutorial CodeIgniter. Tutorial ini saya dedikasikan untuk para programmer pemula yang ingin mendalami pemrograman web PHP menggunakan framework Codeigniter. Bagi teman-teman yang sudah kenal dengan framework Codeigniter dapat melewati artikel ini dan berlanjut ke tutorial [CI #2 - Program Pertama dengan Codeigniter].

Apa itu Codeigniter?

CodeIgniter adalah salahsatu framework PHP yang sangat ringan dan mudah digunakan dengan ketersediaan library yang dapat dimanfaatkan untuk mempermudah dan mempercepat pengembangan aplikasi. Bagi yang baru nemu istilah framework, framework adalah –sesuai namanya–  kerangka kerja yang disediakan sebagai patokan untuk memudahkan pembuatan dan pengembangan aplikasi.

Aplikasi yang dibuat berdasarkan framework memiliki source code yang lebih ramping karena satu kode untuk fungsi yang sama dapat digunakan di banyak tempat. Selain itu framework memudahkan kita dalam pengembangan suatu aplikasi, kemudahan dalam penambahan dan perubahan suatu fitur. Contohnya, apabila kita membuat suatu fungsi yang digunakan di banyak tempat, kemudian hendak mengubah atau memperbaiki fungsi tersebut, maka kita cukup mengubah fungsi yang dimaksud di satu tempat dan semua fitur yang menggunakan fungsi tersebut pun berubah sesuai dengan perubahan yang dilakukan. Lain halnya bila kita membuat aplikasi tanpa menggunakan fungsi prosedural, bila untuk fitur yang sama di banyak tempat hendak kita perbaiki atau ubah, maka akan ada lebih dari satu kode yang mesti dirubah. Nah, framework dibuat  untuk mengeliminasi kekurangan tersebut.

Satu hal lagi yang penting, dengan framework kita tidak mesti membuat suatu aplikasi dari nol, karena biasanya suatu framework sudah menyediakan fungsi-fungsi standar yang biasa digunakan dalam pembuatan sebuah program sehingga kita tinggal menggunakan fungsi tersebut. Contohnya, fungsi-fungsi untuk menangani kemamanan input data, konversi suatu bentuk data ke bentuk lain, managemen sessi, dan lain sebagainya tidak perlu kita buat dari nol, karena semua keperluan tersebut sudah tersedia dan siap untuk digunakan.

Kembali ke judul, Codeigniter adalah framework PHP yang mudah dalam penggunaan dan memiliki library yang lengkap untuk pengembangan suatu aplikasi berbasis web. Sebenarnya ada banyak framework PHP yang dapat kita pakai, diantaranya Zend Framework, Yii Framework, Simfony, Kohana, CakePHP dan lain-lain. Codeigniter, sejauh pengamatan penulis dan pendapat dari berbagai literatur, merupakan framework yang paling ringan dan cepat, serta mudah untuk dipelajari.

Tentang MVC

Codeigniter menggunakan pendekatan MVC dalam penyusunan kerangka kerjanya. MVC singkatan dari Model View Controller. Berikut bagan MVC standar.


Bagan MVC ini menunjukkan alur data dan aturan penyusunan program. Secara sederhana, Model adalah bagian yang bersentuhan langsung dengan database. View adalah bagian yang berhubungan dengan interface atau antarmuka pengguna. View biasanya berupa kode HTML, CSS dan Javascript yang disisipi kode PHP untuk mencetak data yang dikirimkan oleh Controller. Controller sendiri adalah bagian untuk mengambil data dari Model, mengatur dan menipulasi data, melakukan perhitungan dan mengirimkan data ke view untuk ditampilkan di layar.

Codeigniter sendiri memiliki bagan alur aplikasi seperti berikut

  1. index.php berlaku sebagai bagian paling depan aplikasi, menginisiasi resource dasar yang diperlukan untuk menjalankan Codeigniter.
  2. Router memeriksa HTTP request untuk memutuskan apa yang mesti dilakukan selanjutnya dengan permintaan tadi.
  3. apabila terdapat file cache, maka cache akan dikirimkan langsung ke browser dengan melewati eksekusi normal.
  4. Security atau keamanan, sebelum controller pada aplikasi dimuat, semua HTTP request dan semua data yang dikirimkan oleh pengguna disaring terlebih dahulu untuk menjamin keamanan.
  5. Controller memuat model, core libraries, helpers, dan resource lain yang diperlukan untuk menjalankan suatu proses tertentu.
  6. Terakhir, View dirender kemudian dikirimkan ke browser. Apabila caching diaktifkan, maka view dicache terlebih dahulu.
Skema tersebut diwujudkan ke dalam sebuah susunan folder seperti berikut.

Terdapat dua folder utama, yakni system/ dan application/. Folder system/ berisi kode program utama yang membangun framework codeigniter. Kita tidak perlu mengubah atau menambah apapun di dalam folder ini, kecuali kamu penasaran mau sekedar lihat seperti apa isi kode program di dalamnya. Tempat kerja kita ada di dalam folder application/. Semua kode program kita disimpan di dalamnya. Untuk permulaan, kita cukup perhatikan tiga folder utama tempat kita bekerja yakni folder /controllers, /models, dan /views, serta folder /config yang berisi file-file konfigurasi untuk aplikasi kita.

Mudah-mudahan penjelasan singkat dan sederhana tentang ulasan awal Codeigniter ini bisa mengawali pemahaman kamu dalam belajar Codeigniter. Untuk lebih lengkapnya, kamu bisa membuka langsung websitenya di http://codeigniter.com dan membaca keterangan lebih lanjutnya disitu atau di user guide yang tersedia di dalam file unduhan program. Kamu juga bisa langsung mengunduh Codeigniter disini. Versi terbaru saat tulisan ini dibuat adalah versi 2.1.4. Untuk tutorial selanjutnya, kita akan selalu menggunakan versi ini.

Selamat berlatih dan, Lanjutkan! ;)
Codeigniter Daily Development

Membangun Seri Tutorial CodeIgniter

1 comment
Rasanya bagi sebagian programmer web, CodeIgniter ini framework yang sudah hampir usang. Hal ini terjadi selain karena Ellislab sebagai pengembang CodeIgniter hendak menyerahkan kepengurusan kepada orang/lembaga lain, seperti diumumkan dalam salahsatu artikelnya http://ellislab.com/blog/entry/ellislab-seeking-new-owner-for-codeigniter, juga karena pergerakan pengembangan versi yang lambat. Terakhir rilis itu versi 2.1.4 bulan Juli 2013. Jarak waktu rilis dari versi 2.1.3 ke 2.1.4 cukup lama, hampir setengah tahun kalo ga salah. Fitur keren namespace yang ada di PHP versi 5.5 saja masih belum terintegrasi. Padahal banyak programmer CI yang udah nunggu fitur tersebut kompatibel di CI akhirnya sebagian pindah ke framework yang lain seperti Laravel.

Tapi, walau bagaimanapun sepertinya CodeIgniter tetap masih jadi pilihan sebagian besar para programmer PHP terutama programmer pemula. Hal ini dikarenakan CodeIgniter memang mudah dipelajari, dan sampai saat ini masih cocok untuk digunakan dalam pembuatan aplikasi web. So, saya akhirnya bikin lagi modul tutorial CodeIgniter yang simpel dan bisa dipelajari oleh programmer PHP yang baru kenal CodeIgniter.

Modul Ini sebenarnya saya gunakan juga di pelatihan CodeIgniter di salahsatu lab di kampus Ilmu Komputer UPI. So, baik modulnya maupun sourcenya sudah lumayan teruji lah, setidaknya sudah bisa membantu temen-temen saya belajar dasar CodeIgniter.

Seri tutorial ini rencananya akan saya bikin sampe tahapan yang intermediate. Mungkin sampai cara pakai dan bikin library dan helper sendiri, atau mungkin sampai memodifikasi file core dan mengintegrasikan plugin HMVC.

Mudah-mudahan bisa lancar dan sesuai target. Buat temen-temen yang pake tutorial ini ditunggu tanggapan dan masukannya biar lebih komplit dan efektif.
geje nglamun

[Lirik] Motor Bebek

Silakan Ngomen
Motor bebek angsa, di cuci di kali
Motornya dibangsat, bangsatnya dibui

Potong tangan kiri, potong tangan kanan
syalala lala lala lala tuman

Potong kaki kiri, potong kaki kanan
lalala lala lala lala insaf