Labels

Cari di blog ini

Codeigniter Development Tutorial

CI Tuts #1 - Berkenalan dengan CodeIgniter

Silakan Ngomen
Selamat datang di artikel pertama tutorial CodeIgniter. Tutorial ini saya dedikasikan untuk para programmer pemula yang ingin mendalami pemrograman web PHP menggunakan framework Codeigniter. Bagi teman-teman yang sudah kenal dengan framework Codeigniter dapat melewati artikel ini dan berlanjut ke tutorial [CI #2 - Program Pertama dengan Codeigniter].

Apa itu Codeigniter?

CodeIgniter adalah salahsatu framework PHP yang sangat ringan dan mudah digunakan dengan ketersediaan library yang dapat dimanfaatkan untuk mempermudah dan mempercepat pengembangan aplikasi. Bagi yang baru nemu istilah framework, framework adalah –sesuai namanya–  kerangka kerja yang disediakan sebagai patokan untuk memudahkan pembuatan dan pengembangan aplikasi.

Aplikasi yang dibuat berdasarkan framework memiliki source code yang lebih ramping karena satu kode untuk fungsi yang sama dapat digunakan di banyak tempat. Selain itu framework memudahkan kita dalam pengembangan suatu aplikasi, kemudahan dalam penambahan dan perubahan suatu fitur. Contohnya, apabila kita membuat suatu fungsi yang digunakan di banyak tempat, kemudian hendak mengubah atau memperbaiki fungsi tersebut, maka kita cukup mengubah fungsi yang dimaksud di satu tempat dan semua fitur yang menggunakan fungsi tersebut pun berubah sesuai dengan perubahan yang dilakukan. Lain halnya bila kita membuat aplikasi tanpa menggunakan fungsi prosedural, bila untuk fitur yang sama di banyak tempat hendak kita perbaiki atau ubah, maka akan ada lebih dari satu kode yang mesti dirubah. Nah, framework dibuat  untuk mengeliminasi kekurangan tersebut.

Satu hal lagi yang penting, dengan framework kita tidak mesti membuat suatu aplikasi dari nol, karena biasanya suatu framework sudah menyediakan fungsi-fungsi standar yang biasa digunakan dalam pembuatan sebuah program sehingga kita tinggal menggunakan fungsi tersebut. Contohnya, fungsi-fungsi untuk menangani kemamanan input data, konversi suatu bentuk data ke bentuk lain, managemen sessi, dan lain sebagainya tidak perlu kita buat dari nol, karena semua keperluan tersebut sudah tersedia dan siap untuk digunakan.

Kembali ke judul, Codeigniter adalah framework PHP yang mudah dalam penggunaan dan memiliki library yang lengkap untuk pengembangan suatu aplikasi berbasis web. Sebenarnya ada banyak framework PHP yang dapat kita pakai, diantaranya Zend Framework, Yii Framework, Simfony, Kohana, CakePHP dan lain-lain. Codeigniter, sejauh pengamatan penulis dan pendapat dari berbagai literatur, merupakan framework yang paling ringan dan cepat, serta mudah untuk dipelajari.

Tentang MVC

Codeigniter menggunakan pendekatan MVC dalam penyusunan kerangka kerjanya. MVC singkatan dari Model View Controller. Berikut bagan MVC standar.


Bagan MVC ini menunjukkan alur data dan aturan penyusunan program. Secara sederhana, Model adalah bagian yang bersentuhan langsung dengan database. View adalah bagian yang berhubungan dengan interface atau antarmuka pengguna. View biasanya berupa kode HTML, CSS dan Javascript yang disisipi kode PHP untuk mencetak data yang dikirimkan oleh Controller. Controller sendiri adalah bagian untuk mengambil data dari Model, mengatur dan menipulasi data, melakukan perhitungan dan mengirimkan data ke view untuk ditampilkan di layar.

Codeigniter sendiri memiliki bagan alur aplikasi seperti berikut

  1. index.php berlaku sebagai bagian paling depan aplikasi, menginisiasi resource dasar yang diperlukan untuk menjalankan Codeigniter.
  2. Router memeriksa HTTP request untuk memutuskan apa yang mesti dilakukan selanjutnya dengan permintaan tadi.
  3. apabila terdapat file cache, maka cache akan dikirimkan langsung ke browser dengan melewati eksekusi normal.
  4. Security atau keamanan, sebelum controller pada aplikasi dimuat, semua HTTP request dan semua data yang dikirimkan oleh pengguna disaring terlebih dahulu untuk menjamin keamanan.
  5. Controller memuat model, core libraries, helpers, dan resource lain yang diperlukan untuk menjalankan suatu proses tertentu.
  6. Terakhir, View dirender kemudian dikirimkan ke browser. Apabila caching diaktifkan, maka view dicache terlebih dahulu.
Skema tersebut diwujudkan ke dalam sebuah susunan folder seperti berikut.

Terdapat dua folder utama, yakni system/ dan application/. Folder system/ berisi kode program utama yang membangun framework codeigniter. Kita tidak perlu mengubah atau menambah apapun di dalam folder ini, kecuali kamu penasaran mau sekedar lihat seperti apa isi kode program di dalamnya. Tempat kerja kita ada di dalam folder application/. Semua kode program kita disimpan di dalamnya. Untuk permulaan, kita cukup perhatikan tiga folder utama tempat kita bekerja yakni folder /controllers, /models, dan /views, serta folder /config yang berisi file-file konfigurasi untuk aplikasi kita.

Mudah-mudahan penjelasan singkat dan sederhana tentang ulasan awal Codeigniter ini bisa mengawali pemahaman kamu dalam belajar Codeigniter. Untuk lebih lengkapnya, kamu bisa membuka langsung websitenya di http://codeigniter.com dan membaca keterangan lebih lanjutnya disitu atau di user guide yang tersedia di dalam file unduhan program. Kamu juga bisa langsung mengunduh Codeigniter disini. Versi terbaru saat tulisan ini dibuat adalah versi 2.1.4. Untuk tutorial selanjutnya, kita akan selalu menggunakan versi ini.

Selamat berlatih dan, Lanjutkan! ;)

0 tanggapan:

Posting Komentar

terima kasih sebelumnya untuk tanggapannya ^_^