Labels

Cari di blog ini

geje Mikir Refleksi

Sambil Menyelam Minum Air, karena Hauskah?

Silakan Ngomen
Kita pernah denger peribahasa yang berbunyi "Sambil menyelam minum air". Saya kadang masih ga habis pikir, kenapa peribahasanya mesti begitu, untuk menjelaskan multiple task. Makna peribahasa itu adalah "mengerjakan suatu pekerjaan, dapat pula menyelesaikan pekerjaan atau masalah yang lain (wikiquote)" Kalo kita cermati hubungannya kira-kira seperti ini. Saya menyelam. Sambil menyelam saya juga minum air. Jadi ada dua aktivitas di satu waktu.

Yang saya permasalahkan adalah, kalo menyelam memang kita punya tujuan tertentu misalnya menangkap ikan, mencari kerang atau mutiara, sekedar diving atau snorkling. Ada tujuan dari menyelam itu. Maka menyelamlah sebagai sesuatu aktivitas dalam mencapai suatu tujuan. Sekarang, minum air. Saya minum air ketika haus. Maka, ada dua kemungkinan gambaran, menyelam sambil minum air yang diselami itu, atau menyelam sambil bawa air yang bisa diminum lalu meminumnya sambil menyelam.

Gambaran pertama adalah gambaran yang mungkn paling sering muncul ketika mendegar atau membaca peribahasa ini. Sambil menyelam minum air, air yang diselami. Masalahnya, apakah air yang diselami itu air bersih dan bisa diminum? Kecuali menyelam di laut dan karena air laut tidak bisa diminum sedangkan pada saat menyelam sudah keburu haus, maka minumlah ia air yang bisa diminum yang dibekel. Dan itu berarti gambaran kedua, sambil menyelam minum air yang dibekel.

Saya masih mempertanyakan, minum yang seperti apa yang sepenting harus dilakukan ketika menyelam? Saya nemu tulisan yang lumayan relevan adn menambah pembahasan dari tema ini. Tulisannya ini http://hakadosh.wordpress.com/2011/03/30/maksud-tersembunyi-dikala-sambil-menyelam-minum-air/. Dia menerangkan maksud peribahasa itu dengan cerita Adonia saudara tua Salomo yang meminang Abisag janda dari Raja Daud. Salomo menangkap ada maksud tersembunyi Adonia meminang Abisag sehingga ia mengatakan kepada ibunya,

"Tetapi raja Salomo menjawab ibunya: “Mengapa engkau meminta hanya Abisag, gadis Sunem itu, untuk Adonia? Minta jugalah untuknya kedudukan raja! Bukankah dia saudaraku yang lebih tua, dan di pihaknya ada imam Abyatar dan Yoab, anak Zeruya?”
(1 Raja-Raja 2:22)


Dari kisah tersebut kita menangkap maksud dari minum air itu adalah minum air yang diselami. Adonia menyelam dengan meminang Abisag, sambil menyelam dia juga minum air, yang berarti dengan meminang Abisag, berarti dia menikahi janda Raja yang otomatis menjadi pengganti raja itu. Dalam kondisi ini, meminum air yang diselami menjadi sesuatu aktivitas yang dianggap penting. Meminum air disini tergantung dari apa maksud dari aktivitas menyelamnya. Maka cerita di atas otomatis menjadi validator atas apa yang saya pertanyakan tadi.

Kesimpulan saya untuk pembahasan ini adalah, peribahasa ini cocok diterapkan dalam satu kasus dimana seseorang menyelam, yang dengan maksud menyelam itu dia menganngap minum air yang diselami itu adalah suatu aktivitas yang penting. Demikian.

0 tanggapan:

Posting Komentar

terima kasih sebelumnya untuk tanggapannya ^_^